Jumat, 16 Juni 2017

Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa

Bulan puasa, tubuh cenderung kurang cairan. Hal tersebut bisa mengakibatkan bibir menjadi kering dan pecah-pecah. Selain terasa sakit, bibir dapat membuat penampilan Anda kurang maksimal. Bagaimana mengatasinya?
Perawatan yang tepat merupakan kunci untuk mendapatkan bibir yang cantik dan sehat. Jika Anda memiliki masalah dengan bibir yang kering dan pecah-pecah.

Bibir kering pastinya pernah dialami oleh siapapun yang tengah menjalani ibadah puasa. Hal tersebut tentu sangat menganggu penampilan. Namun, tak banyak yang bisa dilakukan jika Anda belum boleh minum sampai waktu berbuka puasa nanti.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi bibir kering:
1. Banyak minum air putih
Air putih sangat berguna untuk mengembalikan cairan tubuh sehingga bibir menjadi lebih lembab. Saat sahur dan berbuka puasa, perbanyaklah asupan air putih untuk mengembalikan cairan tubuh.
2. Menyingkirkan kulit mati
Kulit bibir yang mengering sebaiknya rutin dibersihkan seminggu sekali. Lakukan pengelupasan kulit mati di bibir dengan menggunakan sikat gigi berbulu halus. Sebelumnya, olesi bibir dengan petroleum jelly, lalu perlahan gogok bibir dengan sikat gigi.
3. Lipbalm
Sebaiknya saat udara mulai terasa panas dan kering, oleskan lipbalm untuk menjaga bibir tetap lembab dan lembut. Gunakan lipbalm dengan SPF 15 hari pada siang hari. Pilih juga lipbalm yang kaya pelembab (moisturizer) dan mengandung minyak alami.
4. Hindari makanan asin dan pedas
Makanan yang asin membuat mulut jadi kering, sehingga berpotensi menimbulkan bibir pecah-pecah. Pasalnya, asupan cairan tubuh diserap oleh garam. Hindari juga makanan pedas selama puasa, karena bisa membuat Anda diserang haus sepanjang hari.
5. Madu
Madu bermanfaat untuk melembabkan dan melembutkan bibir. Saat menjalani puasa agar terhindar dari bibir kering dan pecah-pecah, oleskan madu di atas bibir sebelum tidur, saat sahur dan minumlah madu sebanyak tiga sendok makan.

sumber : doktersehat.com

Kamis, 15 Juni 2017

Manfaat Kurma Untuk Berbuka Puasa




Palm fruit atau kurma adalah buah yang berasal dari pohon palem yang ditemukan di wilayah Mediterania. Buah asal Timur Tengah ini pun menjadi makanan khas saat bulan Ramadan. 
Ini karena kurma memiliki manfaat kandungan seperti vitamin, zat besi dan juga kalsium. Kandungan itu sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa. Mengutip Naturalsociety, berikut manfaat konsumsi kurma setiap hari di bulan puasa. 
1. Mengurangi rasa haus 
Mengkonsumsi buah kurma biasanya dilakukan saat berbuka puasa .Tapi mengkonsumsi kurma saat sahur sangat penting. Pasalnya untuk mengurangi rasa haus mineral saat berpuasa. Mengingat kurma memiliki tinggi mineral dalam setiap kandungannya.

2. Memperlancar aliran darah
Berpuasa terkadang membuat aliran darah sedikit tersumbat karena berkurangnya asupan darah. Namun, mengkonsumsi kurma setiap hari ternyata menperlancar aliran darah di tubuh sebab kurma memiliki kandungan vitamin A, B2, B12 yang baik untuk tubuh.

3. Meningkatkan energi
Berpuasa terkadang menurunkan energi saat beraktivitas. Ini karena beberapa rutinitas kegiatan yang dilakukan. Tapi, mengkonsumsi kurma membuat Anda terlihat lebih energi. Kandungan glukosa yang sangat tinggi dalam buah kurma merupakan sumber energi yang dapat membantu tubuh menjadi segar dalam menjalani aktivitas sehari-hari saat berpuasa. 
Namun, bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi buah kurma. Sebab, kandungan glukosa dalam buah kurma sangat tidak baik bagi penderita diabetes.

4. Menjaga pencernaan
Kandungan serat yang terkandung dalam kurma mampu membantu mencegah sembelit. Oleh karena itu, kurma pun bisa menjaga sistem pencernaan anda saat menjalankan puasa.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Kurma memiliki kandung yang bergizi saat dikonsumsi. Diantaranya mengandung magnesium, mangan, dan selenium. Kandungan tersebut meningkatkan antibodi dan menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit saat berpuasa. 
sumber : lifestyle.sindonews

Manfaat Air Rendaman Kurma (Nabeez) dan Cara Membuatnya



Air nabeez adalah air rendaman (infused water) kurma / kismis (dates/raisins).
Kurma atau kismis direndam dalam air masak semalaman (dalam wadah yang bertutup) untuk kemudian diminum keesokkan paginya.
Air nabeez ini merupakan kegemaran Rasulullah SAW.
Nabi merendam beberapa butir kurma atau kismis (salah satu) di dalam air untuk semalaman (dalam wadah bertutup) dan meminum air rendaman tersebut di pagi hari esoknya.

Airnya Nabi minum dan buah kurma yang sudah lembut, sehingga Nabi langsung menelannya tanpa mengunyah terlebih dulu.

Dari segi kesehatan tubuh, buah kurma telah terbukti sebagai:
1. Pemberi & pemulih tenaga (inilah sebab mengapa kita disunahkan untuk memakan buah kurma pada saat berbuka puasa).
2. Tinggi kandungan fiber yang dapat menghilangkan kolestrol jahat yang terkumpul di dalam tubuh. Sangat bagus dalam menghilangkan sembelit (atau meredakan & memulihkan diri dari sembelit).
3. Pemberi zat besi yang sangat bagus.
4. Kaya akan pottassium yang penting dalam menjaga jantung & menstabilkan tekanan darah.
Khasiat air nabeez.
Air nabeez adalah minuman yang mengandung akali, yang dapat membantu dalam proses pembuangan kelebihan asam pada perut dan memulihkan sistem pencernaan tubuh.
Juga membantu menyingkirkan zat toksin berbahaya dari dalam tubuh.
Dalam kata lain berguna sebagai detox.
Air nabeez yang mengandung kadar serat tinggi, dapat membantu proses pencernaan dan meningkatkan serta menajamkan fikiran, agar kita tidak mudah lupa.

Cara membuat air nabeez:
* Rendam beberapa butir kurma (sebaiknya dalam jumlah ganjil) ke dalam air matang di dalam segelas air.
* Alangkah baiknya dibuat pada waktu sore menjelang malam, dan pastikan gelas rendaman kurma tersebut tertutup rapat.
* Keesokan paginya (8 s/d12 jam setelah perendaman), air rendaman baru boleh diminum & buah kurma hasil rendaman yang telah lembut itu, dimakan begitu saja.
* Kurma yang baik digunakan untuk membuat air nabeez ialah kurma ajwa. Tapi bila tak ada, bisa memakai kurma yang lainnya.

Jumat, 15 Juli 2016

Tips Merawat Rambut Berjilbab


Berikut 7 tisp yang bisa Anda lakukan dalam merawat rambut berjilbab agar tetap sehat:





Cara Mengatasi Rambut Rontok dengan Lidah Buaya

Tanaman lidah buaya atau aloe vera telah dikenal sejak dahulu sebagai bahan untuk merawat rambut. Seiring dengan semakin majunya teknologi di bidang pembuatan kosmetika, bahan alami ini kemudian diolah secara modern menjadi shampoo, tonik rambut, atau krim perawatan kulit lainnya. Tetapi jika Anda lebih menyukai menggunakan bahan alami untuk mengatasi permasalahan rambut rontok, Anda dapat menggunakan cara berikut ini,

Ambillah satu batang lidah buaya kemudian cuci sampai bersih lalu potong menjadi dua bagian untuk mendapatkan lendirnya. Cara mengobati rambut rontok dengan lidah buaya sangat sederhana: oleskan pada rambut mulai dari akar hingga ujung rambut hingga merata sambil dipijit lembut agar kandungan gizi pada lendir lidah buaya bisa terserap. Setelah itu bungkus rambut dengan handuk dan diamkan selama 15 menit atau setengah jam sebelum dibilas hingga bersih.

sumber : http://www.cantikalamiku.com/cara-mengobati-rambut-rontok-dengan-lidah-buaya/